Pendidikan Anak
Dalam Prespektif Lukmanul Hakim
Oleh Nurdi S.Ag M.Pd
1.
Analisis konteks Kenakalan Pelajar Masa Kini
a.
Bulliying Tingkat Pelajar : Pemerasan, Menghina, Menyakiti ( Fisik,
Jiwa, Perasaan), Mencubit, Menendang, Memukul, Meludai dll.
b.
Munculnya Krisis Akhlaq
Dan Moral Pada Dunia Pendidikan
c.
Kriminal / Korupsi/Tikus2
Liar, Penodongan
d.
HASRAT KERAS
Seksualitas *Hawanafsu*
e.
BERPACARAN Tak Islami
f.
Pergaulan Bebas LAKI2
PEREMPUAN DILUAR BATAS
g.
Sering Janjian Ngajak
Keluar : Makan, Ngrumpi, Jalan2
h.
PEREMPUAN Berpakaian Yang
Tak Senono/Sepantasnya ( Celana Pendek, Celana Pensil)
i.
TATO, CINDIK, MENYERUPAI
LAKI2 (SEBALIKNYA)
j.
Pengguna Narkobah , Minum
Minuman Keras , Ganjah , Ekstasi— MALAS..
k.
Tawuran PELAJAR
l.
MEROKOK
m.
MIYABI Artis PORNO Dalam
Dunia Maya Dan Kontrofersial Menjadi
Sebuah Idola Panutan.
n.
MEDIA/ TI / HP Yang Tak Terkontrol
2.
Faktor –faktor Kenakalan Pelajar
a.
Lemahnya kontrol dari
semua pihak terutama orang tua terhadap anak didik
b.
Kurang pemahaman
terhadap agama / keislaman
c.
Kepedulian dari
masyarakat terhadap pendidikan agama masih kurang
d.
Orang terjebak HIDRO
SPRITUALIS , mengutamakan ibadah pribadi dari ibadah sosial spt haji ,
membangun masjid lebih baik dari pada membangun madrasah
e.
Dampak negatif dari
perkembangan Teknologi
f.
Menambah watu kusus
memberikan kasih sayang,bimbingan dan kepengawasan dari guru maupun orang tua
g.
Pembinaan sikap keagamaan dilakukan dengan melalui media masa , tv radio koran
majalah
h.
Lemahnya penegak
hukum
i.
Merobah gaya hidup
hedonistik
j.
Kurang adanya polical
will dan keteladanan dari pejabat/Guru
3.
Peran Penanggulangan
a.
Orang
tua
b.
Guru/
pendidik / kyai
c.
Lembaga
pendidikan / pondok pesantren
d.
Pemerintah
e.
Masyarakat
4.
Alternatif Profil Orang Tua sebagai Pendidik, Luqmanul
Hakim
a.
ÇSurat Lukman ayat 12-19
12. Dan Sesungguhnya Telah kami
berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada
Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia
bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
13. Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada
anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah
kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar".
14. Dan kami perintahkan kepada
manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya
Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
Hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka
janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya
kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Hai anakku,
Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus[1181] lagi Maha Mengetahui.
17. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah
(manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang
menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan
(oleh Allah).
18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.
19. Dan sederhanalah kamu dalam
berjalan[1182] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
suara keledai.
[1180]
Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua
tahun.
[1181]
yang dimaksud dengan Allah Maha Halus ialah ilmu Allah itu meliputi
segala sesuatu bagaimana kecilnya.
[1182]
Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan
pula terlalu lambat.
b.
Lukmanul Hakim
Lukman hakim
adalah salah satu putra Nabi Ayub,
dari suku naubah, hidup pada masa Nabi Daud dan putranya lukman bernama Asykan
c.
Isi Pendidikan Lukmanul Hakim
1.
Bersyukur
kepada allah
2.
Larangan
syirik/ keimanan
3.
Berbuat
baik orang tua
4.
Amar
makruf
5.
Berkomunikasi
kepada orang tua
6.
Menegakkan
sholat
7.
Larangan
sombong
8.
Berlebihan
9.
Sederhana
10.
Bersikap
sopan / etika
d.
Esensi Pendidikan Lukmanul Hakim
Gambaran sebagai (1)bapak bijak, (2)berdialog
dengan anak penuh ke akraban dan (3)menanamkan tauhid sebagai pedoman bagi
orang tua mendidik anak, (4) sebagai
proses pendidikan (5) mendidik anak melibatkan orangtua, anak, lingkungan (6).sekaligus
dalam kontek kurikulum dan agama, aqidah
; keimanan, syariah hubungan dengan allah manusia alam dan akhlaq kepada allah
dan manusia.
e.
Prinsip syukur
Syukur
bahasa artinya begerak/bertamba/berkembang, al maroghi memaknai syukur
dengan taat sedangkan dapat diungkapkan syukur merupakan menggunakan seluruh
nikmat pada tempat yang diridloi allah, dengan bentuk lisan perbuatan dan hati
/ menggerakkan seluruh potensi untuk ibadah kepada allah / memuji dan taat
kepada allah serta menggunakan badan seluruh anggota badan dalam kegiatan yang
diridloi allah.
f.
Kewajiban orang tua terhadap putranya
1.
Memberiakn
nama baik
2.
Totokromo/
mendidik
3.
Mengajar
kitab/pembelajaran
4.
Ketrampilan
memanah/ skill
5.
Aqiqoh
6.
Mengawinkan
Semoga sedikit analisis ini dapat
menggugah kita sebagai orang tua, guru/pendidik, masyarakat, dapat menjalankan
peran fungsi masing-masing dalam mendidik putra putri generasi bangsa, dan
semoga bermanfaat dan Jazakumullah.
0 komentar:
Posting Komentar