Welcome to Blog's Nurdilamongan.co.cc

Blogroll

Senin, 20 Februari 2012

skl qurdis 1

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL),
STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
MADRASAH ALIYAH

 

MATA PELAJARAN : AL-QUR’AN-HADITS


A.    Latar Belakang


Di dalam UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah adalah pendidikan agama Islam, yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah terdiri atas empat mata pelajaran,  yaitu: al-Qur’an-Hadits, Aqidah-akhlak, fiqh, dan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur’an-Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti ia merupakan sumber aqidah-akhlak, syari’ah/fiqih (ibadah, muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur tersebut. Aqidah (ushuluddin) atau keimanan merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fiqih (ibadah, muamalah) dan akhlak berti­tik tolak dari aqidah, yakni sebagai manifestasi dan konsekuensi dari aqidah (keimanan dan keyakinan hidup). Syari’ah/fiqih merupakan sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan makhluk lainnya. Akhlaq merupakan aspek sikap hidup atau kepribadian hidup manusia, dalam arti bagaimana sistem norma yang mengatur hubungan manusia dengan Allah (ibadah dalam arti khas) dan hubungan manusia dengan manusia dan lainnya (muamalah) itu menjadi sikap hidup dan kepribadian hidup manusia dalam menjalankan sistem kehidupannya (politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan/seni, iptek, olahraga/kesehatan, dan lain-lain) yang dilandasi oleh aqidah yang kokoh. Sedangkan tarikh (sejarah) kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan hidup manusia muslim dari masa ke masa dalam usaha bersyariah (beribadah dan bermuamalah) dan berakhlak serta dalam mengembangkan sistem kehidu­pannya yang dilandasi oleh aqidah.
Pendidikan agama Islam (PAI) di Madrasah Aliyah yang terdiri atas empat mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Al-Qur’an-Hadits, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Aspek aqidah menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan/keimanan yang benar serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-asma’ al-husna. Aspek Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk melaksanakan akhlak terpuji dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Fiqh menekankan pada kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik. Sedangkan aspek Tarikh & kebudayaan Islam menekankan pada kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari Al-Qur’an-Hadits yang telah dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur’an dan al-hadits terutama menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang manusia dan tanggungjawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur’an dan al-hadits sebagai persiapan untuk hidup bermasyarakat.  Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an-Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits di Madrasah Aliyah ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan dan me-review  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,  dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al-Qur’an dan Hadits untuk SMA/MA, serta memperhatikan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 , tanggal 1 Agustus 2006, Tentang Pelaksanaan Standar Isi, yang intinya bahwa Madrasah dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi.

B.     Tujuan

Mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur’an dan Hadits
2.      Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan
3.      Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur’an dan Hadits yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur’an dan Hadits.

C.    Ruang Lingkup
1.      Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur’an dan al-Hadits, meliputi:
a.       pengertian al-Qur’an menurut para ahli
b.      pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar dan Hadits Qudsi
c.       Bukti keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
d.      Isi pokok ajaran al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an
e.       fungsi al-Qur’an dalam kehidupan
f.       Fungsi hadits terhadap al-Qur’an
g.      Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an
h.      pembagian hadits dari segi kwantitas dan kwalitasnya.

2.      Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur’an dan al-hadits, yaitu:
a.       manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
b.      Demokrasi.
c.       keikhlasan dalam beribadah
d.      nikmat Allah dan cara mensyukurinya
e.       perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
f.       pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhu’afa
g.      berkompetisi dalam kebaikan.
h.      amar ma ‘ruf nahi munkar
i.        ujian dan cobaan manusia
j.        tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
k.      berlaku adil dan jujur
l.        toleransi dan etika pergaulan
m.    etos kerja
n.      makanan yang halal dan baik
o.      ilmu pengetahuan dan teknologi.
D.   Standar Kompetensi Lulusan
Memahami isi pokok ajaran al-Qur’an, fungsinya dan bukti-bukti kemurniannya, istilah-istilah hadits, fungsi hadits terhadap al-Qur’an, pembagian hadits ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits tentang manusia dan tanggungjawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
E.     Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar

Kelas X (MAU)
Kls/smt
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
X/I
1.      Memahami pengertian Al-Qur’an dan bukti keotentikannya

1.1  Menjelaskan pengertian al-Qur’an menurut para ahli
1.2  Membuktikan keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya.
1.3  Menunjukkan prilaku orang yang meyakini kebenaran al-Qur’an
2.      Memahami isi pokok ajaran al-Qur’an
            Mengidentifikasi isi pokok ajaran al-Qur’an
            Menunjukkan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an
            Menjelaskan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an
            Menerapkan kandungan ayat yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an
3.      Memahami fungsi al-Qur’an dalam kehidupan
            Mendeskripsikan fungsi al-Qur’an
            Menunjukkan  perilaku orang yang menfungsikan al-Qur’an
            Menerapkan fungsi al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
4.      Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an.
            Menunjukkan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an
            Menerapkan cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an

5.      Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
             Mengartikan QS. Al-Mukminun:12-14; QS. Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat: 56
            Menjelaskan kandungan QS. Al-Mukminun:12-14; QS. Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat: 56
            Menerapkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS. Al-Mukminun:12-14; QS. Al-Nahl:78; QS.Al-Baqarah:30 dan QS Adz-Dzariyat: 56

6.      Memahami ayat-ayat Al-Qur’an  tentang Demokrasi.
            Mengartikan QS.Ali Imran 159 dan QS. Asy Syura: 38.
            Menjelaskan kandungan QS.Ali Imran  159 dan QS. Asy Syura : 38.
            Menerapkan  perilaku hidup demokrasi seperti terkandung dalam QS.Ali Imran  159 dan QS. Asy Syura: 38. dalam kehidupan sehari-hari

X/II

7.      Memahami istilah-istilah hadits.
             Mendefinisikan pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar dan Hadits Qudsi.
            Membandingkan pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar dan Hdits Qudsi.
            Menerapkan pengertian Hadits, Sunnah (sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah dan sunnah taqririyah), Khabar, Atsar dan Hadits Qudsi.
8.      Memahami sanad dan matan hadits
            Menjelaskan pengertian sanad dan matan.
            Menerapkan pengertian sanad dan matan dalam hadits.

9.      Mendeskripsikan fungsi hadits terhadap  al-Qur’an
            Menjelaskan fungsi hadits terhadap al-Qur’an
            Menunjukkan contoh fungsi hadits terhadap al-Qur’an.
            Menerapkan fungsi hadits terhadap al-Qur’an.

10.  Memahami pembagian hadits dari segi kwantitas dan kwalitasnya.
            Menjelaskan pembagian hadits dari segi kuantitasnya.
            Menjelaskan pembagian hadits dari segi kualitasnya
11.  Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah
            Mengartikan Q.S. Al-An’am: 162-163; Q.S. Al-Bayyinah: 5. dan hadits tentang keikhlasan dalam beribadah.
            Menjelaskan kandungan Q.S. Al-An’am: 162-163; Q.S. Al-Bayyinah: 5. dan hadits tentang keikhlasan dalam beribadah.
            Menunjukkan  perilaku orang yang mengamalkan Q.S. Al-An’am: 162-163; Q.S. Al-Bayyinah: 5 dan hadits tentang keikhlasan dalam beribadah.

            Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam QS.  Al-An’am: 162-163 ; Q.S. Al-Bayyinah: 5 dan hadits tentang keikhlasan dalam beribadah.






 F. Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.












0 komentar:

Posting Komentar